Puntung Rokok vs Futsal dan kerabatnya

Ini adalah entry "yang entah keberapa" yang menarik minat gue. Ini bukan tentang seberapa absurd postingan ini, ini tentang seberapa sadarkah kita akan hal ini.

Uhuk, uhuk, aduh, ternyata keselek kripik jauh lebih ga enak dibanding keselek yang laen, gue serius. Gimana kalo yang barusan tadi adalah keselek yang membawa gue ke alam kubur? Ok, itu gak mungkin, yeah at least for now. Gue masih hidup setelah peristiwa aduhai dahsyat itu. Yups, we are not invincible thing bro. The closest and the most forgotten thing is waiting for us. Dan yeah, bulu kaki gue pun berlari ngomongin hal ginian.

Once again, we aren't invincible, we can dead, anytime. Masalahnya adalah, apa gue uda jadi orang yang memberi warna-warni dan menyebar senyuman yang diiringi kebaikan untuk seluruh penghuni dunia? #Damn, gue gak mikirin yang begituan dari dulu, baiklah, untuk adek2 yang nyasar ke blog ini, jadilah anak yang baik.

Yang menarik perhatian gue adalah, entah kenapa seniman or artis lokal banyak yang meninggal abis maen futsal, JANGAN TANYA KENAPA. Dan yeah, semoga nasib gue jauh2 deh ma yang namanya mati maen futsal. Gue masih terlalu imut dan idiot untuk mati muda, but, kematian gak mengenal umur.

Dan kesimpulan absurd yang bisa gue ambil adalah, BERMAIN FUTSAL DAPAT MENYEBABKAN SERANGAN JANTUNG DAN MATI MENDADAK, CAPS LOCKNYA KO NYALA TERUS? MATIINNYA GIMANA?!

Inikah akibat Status Quo PSSI

Gue rasa kalian semua udah pada tau kan kalo PSSI sama para supporter di Indonesia sedang terlibat dalam perang dingin, pada ngaco tuh dua-duanya. Yang satu gak mau turun, yang satu nyuruh turun, tapi gak didengerin, halah-halah, kasihan sekali.


Oop, sebelum tulisan gue makin ngaco, kita balik lagi ke topik awal. Kengacoan PSSI ternyata berimbas pada kompetisi tarkam di sekolah gue.


Yakk, bentaran dulu ye, gue lagi diurut ama bokap, emang dah My Dad is Superdad...
Yokk, lanjut lagi.


Berikut bukti bahwa kengacoan PSSI berimbas luas:

1. Sang Pengadil di kompetisi lokal sekolah gue ada yang bisa dibayar. [harga bisa nego]
2. Cuma disini, ada wasit yang kalo ujan dia bawa payung. [keren kan?]
3. Kostum pemain ada yang cuma kaos dalem doang.


Apapun, berapapun, dan kapanpun kengacoannya, yang penting adalah setidaknya ada kompetisi beginian untuk pembinaan usia remaja, hehe.


Semoga untuk yang kedepan gak ada lagi tuh yang namanya ngaco.


Kalo ada yang bingung kenapa gue mosting ni, emm mungkin lagi minim ide kali. Lain kali gue coba yang lebih keren deh. Ok.

Pesan Tersirat..

Hari ini, dan lagi2 gue bakalan membagi kisah tntang perjalanan hidup gue, ehm cuma hari doang ko.


Hari ini, kejadian lagi.
Cewe2 Srabiisi kesambet lagi, kali ini lebih nekad, *buset dah
Mereka membentuk Abi Fans Club (AFC) *Haa? serius lo
Bahkan ada beberapa orang yg hari ini ikut daftar juga, ckckck. Apa-apaan ini?


Yg paling mengena adalah sewaktu gue ngerjain soal kimia, tiba-tiba mereka pada teriak2 ga jelas gtu. Neriakin nama gue, buset, padahal waktu itu ada guru. Gue serasa orang "bego" yg akhirnya bisa ngerjain suatu soal dengan benar.


Kejadian ini semakin diperparah dengan menuliskan ABI FANS CLUB di papan tulis. *Wow
Jadi, orang seperti apakah Abi itu?


Lupakan...


Hari ini pertandingan kedua A1 di Smanda League 2011. Dan kami kalah...
Well, kelas kami menganut filosofi "Style dulu baru Score",
*Tahukah kamu bahwa yg pertama kali membuat filosofi itu adalah saya. Saya serius..
Udah gue singgung juga kalo A3 tu pemainnya hebat2, sebenernya sih kalah karena kurang konsentrasi di babak kedua.


Dan tiba2 gue keinget kata seorang temen gue, katanya "Tuhan memberi apa yang kita butuh, bukan apa yang kita inginkan".
Yah, mungkin aja ni hadiah dari Allah swt yg sayang kepada hamba2-Nya. Allah tak ingin hamba-Nya "besar kepala" kalau menang nti. Tuhan juga tau kapasitas kami sebagai hamba-Nya, sehingga, inilah yang terbaik, yang pantas untuk kami.
So, i have no complain about that. Positive Thinking itu bagus kan?! Gue si nganggep kekalahan ataupun kegagalan mempunyai pesan tersirat yang dikirim oleh Allah swt Tuhan Yang Maha Esa untuk hamba2-Nya. Semoga Allah swt tetap sayang dan akan selau sayang kepada anak2 Srabiisi. Amin....