5 Agustus 2011

I Was the Victim of Spoof

2 komentar:
Apa kabar semuanya? Gimana puasa kalian? apakah banyak yg batal? apakah banyak yg sukses? Semoga masih tetep bagus dan ga bolong2 ya..

Oh ya, 2 hari yang lalu, sewaktu gue baru bangun tidur. Gue langsung dikejutkan oleh bokap gue yang datang membawa KTP yang baru jadi. Disini masalah mulai terkuak. Gue punya masalah dengan tangan gue, tangan gue punya masalah dengan pulpen, pulpen gue punya masalah sama kertas. Ya, kami memang tidak pernah bisa akur. Disetiap ancang-ancang yang gue siapin buat nulis dan tanda tangan, everything goes wrong (Oke.. Oke.. GUE GA BISA TANDA TANGAN). Apakah takdir gue bukan menjadi pejabat yang sering tanda-tangan? Apakah gue akan terkenal? (muka melas).

Akhirnya gue berhasil (gagal) tanda-tangan secara sempurna. Maka ga salah kalo gue buka puasa rekening di bank, petugas nanya.

Petugas: Ko tanda tangannya ga sama ya mas?
Gue: … Gini mbak.. ehh.. uhh, saya ga bisa tanda tangan mbak (ANJROT!!!)
Petugas: ….
Tetangga: HAHAHA (aseem, dia tau dari mana?)


Lebih parah lagi, anak gue kelak bakal ngomong apa?


Anak: Yah, tanda tanganin dong nilai adek..
Gue: Cap jempol aja ya?
Anak: Ihh, ayah norak nih, kan mintanya tanda tangan.. (sedikit cemberut)
Ayah: Uh.. um.. Ayah.. ga bisa tanda tangan dek, minta sama ibumu aja. (GUBRAK!!)


Martabat gue bakalan jatoh didepan anak gue. Uh, gue udah mulai keringet dingin. Rasa ingin pup kembali menyeruak. Mulai sekarang ambisi gue adalah meningkatkan taraf keindahan dan kerapihan tanda tangan gue. Gue merasa nista. Tingkat kegalauan gue udah nambah. Dan sebentar lagi naik level. Poin tambahan bakalan gue gunain untuk ningkatin charm +1 dan defence +2.


On the other story
Kemarin kenistaan gue terungkap (lagi). Cerita yang tidak boleh disebutkan itu (tanpa) sengaja gue jadikan bahan text spoof tugas bahasa inggris gue. Ide terlalu banyak menumpuk, jadinya gue putusin untuk make ide itu. Kemahatololan gue dalam hal ini berakibat malapetaka untuk hari itu. Temen gue, namanya Mukhlis jadi sebut saja Mukhlis dengan perencaan matang dan persekongkolan dengan guru bahasa inggris "mengizinkan gue" untuk curhat. Kayanya ga pas deh, MEMAKSA GUE UNTUK MEMBUKA AIB GUE. And did you know? saat gue selesai cerita.


Temen2 gue: HAHAHAHAHA, WAHAAHA, JYAHAAHA, KAKAKA (sampai saat ini gue masih bingung, mereka ngetawain gue yang freak ini atau kenistaan gue?)
Gue: ......


Duaaarrr! *Petir menyambar, gue terhina, gue malu, martabat gue jatoh.


Guru gue: (syukurlah dia cuma senyum2 doang)...Oh, Jamu anti keguguran (Mukhlis kembali mendapatkan tenaga tambahan untuk ngetawain temennya *HAHAHA)


Jleb... #nowplaying Mulan Jameela ft Dewi-Dewi - Jangan Tusuk aku dari belakang

2 Agustus 2011

Sampai Kapan

6 komentar:
Gue baru aja ngubek2 facebook, nyariin foto. Disaat banyak orang sangat memanfaatkan situs jejaring sosial satu ini, gue cuma memanfaatkan sebagian kecil fungsinya. Orang-orang yang terjangkit Narssisus Fototerus, udah kaya kejatuhan durian runtuh yg jatoh tepat dikepanya mpe isi kepalanya bubar. Mereka sangat memanfaatkan, sekali lagi gue ulang SANGAT MEMANFAATKAN fitur foto, video dan fitur lain segala fungsi itu.

Ternyata gue baru nyadar klo gue paling ga suka difoto. Hasilnya, bisa ketebak, foto gue di profil fb gue SEDIKIT. Well, sedikit menyesal memang, mungkin kenaifan gue ini harus direvolusi. 

Oke Abi, mulai sekarang lo harus mau difoto..
manusia pratampan.

Kalian liat lingkaran merah? Bukan, itu bukan penampakan setan. Sesosok anak muda yang belum tinggi dan tampan itu adalah penampakan gue sewaktu SMP. Menggelikan sekali ya.

Kecil.

FILE DELETED

Foto yang paling ngena banget bagi gue adalah foto terakhir.
Gue jadi inget seseorang.
Gue galau.

"Sampai Kapan"nya Maliq d'Essential nemenin gue malem ini.
Gue tambah galau.

Gue sadar, gue ga boleh ngelakuin yang ini lagi. So, i have to move on..