13 Juni 2013

"Bukan yang itu mba...."

Tidak ada komentar:
Jadi ceritanya kekoplakan hidup gue tidak sepenuhnya hilang. Ya, ternyata tidak. Mulai dari jumat malam yang lalu gue sakit, sampe sekarang kadangan masih demam, lalu turun, kemudian demam lagi, sampai turun lagi, gitu terus sampe hari ini.

Untuk beberapa hari yang lalu, gue yakin banget kena thypus. Dan dari pengalaman gue, ekstrak cacinglah yang dapat menyelamatkan seorang manusia di depan apotek belakang kampus itu (ceritanya manusia itu adalah gue). Gue malam hari diantar Fafa KW ke apotek, mau beli obat cacing.

Gue: Mba, ada obat cacing?
Apoteker: Cacingan mas?
Gue: Ha? Gak kok mba..
Apoteker: Kok nyari Combantrin? (sambil nyodorin combantrin)
Gue: Monyet. (dalam hati)

COMBANTRIN lo bayangin!

Eh, b-bu-buset dah. Gue kaget setengah mati, sehina apa gue dikasih obat cacingan?! Gue seketika melihat ke samping dan belakang, untung gak ada orang. Setelah gue sadar dari kaget setengah mati tadi, gue langsung membenarkan pesanan gue yang tadi.

Gue: Maksud saya untuk obat thypus mba.
Apoteker: Oh gitu... (waktu denger ini gue rasanya pengen jotos mbanya). 

Sumpah gue kesel abis. Akhirnya kita damai, mba apoteker kembali bekerja seperti biasa, dan gue pulang dengan hati dan harga diri terkoyak.

8 Juni 2013

Ore no nichijou wa machigatteiru

Tidak ada komentar:
Hisashiburi!! *ngomong sama blog*

Pacar gue yang satu ini sering terlupakan. Bukan karena gue punya pacar secara harfiah, tapi karena hidup gue yang... *narik napas dalam banget* ... datar. Kekoplakan hidup gue makin berkurang, which is good, but in some other ways i kind of missing my koplak life. Karena dari jalan itulah gue jadi diri gue yang sekarang, entah itu humoris, somplak, dan gak jauh-jauh... single.

Semester dua ini jadwal kuliah shinjiranai. Setiap minggu gue musti ngerjain Trimatra, Bagan Teknik, Menggambar Manusia, dan mata kuliah terabsurd Sejarah Seni Rupa Indonesia. Bukan karena gue musti belajar sejarahnya, melainkan karena tugas dan cara ulangannya. Dosennya terlalu baik. Dan berkat jadwal yang tidak manusiawi inilah gue sukses bertransformasi dari "kupu-kupu" menjadi "kupu-kupu mati".

Tapi di semester inilah gue merasa berubah, gue menjadi sangat kecanduan drama asia. Total gue udah nonton 6-7 drama asia, baik jepang maupun korea. Untuk masalah ini, gue dicekoki Naufal, distributor drama korea gue.

Di semester ini jugalah gue mulai menyadari ada orang yang semakin dilihat semakin menarik. Dan entah kenapa, dengan dia, gue takut jatuh cinta...

Gue : si N itu kok makin dilihat kayanya makin menarik ya?
Tito : Iya! Iya! (Dengan cepat menimpali)

Kayanya segini dulu deh, sumpah sangking datarnya hidup sampe-sampe gue musti muter otak buat nulis doang.

Sore jaa...

7 Mei 2013

Erotomania

Erotomania. Gue sebenernya udah agak lama tau istilah ini. Bagi yang belum tau, gue kasih penjelasan dulu.

Erotomania adalah sebuah tipe khayalan dimana seseorang tersebut percaya bahwa orang asing atau salah seorang teman sekitarnya jatuh cinta kepadanya. You can say that erotomania is a kind of delusional.

Sebagian dari diri gue kayanya punya emm.... katakanlah penyakit ya, iya, SEJENIS penyakit ini. Erotomania. Iya gue tau ini gak keren. Sebenernya erotomania ini sendiri biasanya diderita oleh orang yang punya schizophrenia, delusional disorder, atau bipolar mania. Gue sendiri gak yakin kalau gue menderita salah satu dari ketiga kelainan tersebut. Kayanya gak deh. 

Semoga aja gak.

Biar gue kasih tau ya, gue menjalani hidup sebagai seseorang-yang-punya-semacam-erotomania-ringan-ini semenjak SMA. Rasanya? Well, gue yakin kalian pada gak mau ngerasain ini kelainan sejenis ini. Gak keren banget soalnya, delusional disorder, lo bayangin. Dan bagian yang paling menyedihkan dari seseorang-yang-punya-semacam-erotomania-ringan-ini adalah selama kita punya yang kaya gini, selama itulah kita berkhayal.

Haha, tapi gue gak beneran punya penyakit inilah, hahaha.

Semoga.