1 Mei 2016

Biar Aku yang Rasa

8 komentar:
Beberapa hari yang lalu gue tiba-tiba kangen dengan twitter. Udah hampir 2 tahun terlewati semenjak gue tutup akun twitter. Ada beberapa hal yang menyebabkan gue tutup akun. Beberapa diantaranya adalah gue yang belum cukup dewasa untuk menggunakan hak bicara di media sosial dan orang-orang yang terlalu sensitif... kaya pantat. Gue memang gak bisa selalu benar, tapi ingat, cukup ingat... kalian pun sama.

Gue scroll layar monitor dari awal banget gue nge-tweet sampe akhirnya berhenti dan memutuskan untuk tutup akun, gue menelaah tiap kicau yang terlanjur keluar. Kesimpulannya? Gue ngakak dan geleng-geleng kepala. Setengah lebih dari kicau gue di dunia maya hawanya negatif, GALAU doang.

Kira-kira gini.
Sampah emang. Guenya.

Dan ada salah seorang temen yang entah mungkin merasa iba atau malah mungkin kelewat jijik gara-gara buka timeline isinya tweet galau gue mulu, akhirnya dia nge-mention gue begini.

Sadis.

Si Fakaw dan Ucup itu tadinya, TADINYA nasibnya sama kaya gue, jomblo. Tapi si Ucup berkhianat. Gue didahului oleh temen gue sendiri. Gue yang semenjak kuliah sering banget nonton Inital D malah kagak bisa nikung buat dapetin target gebetan. Ibarat kata anime Initial D, mungkin gue bukan Fujiwara Takumi, gue sohibnya doang, Itsuki, dan yap, doi selalu apes dan gagal bersembunyi dalam urusan cinta.

Tuh kan, ujung-ujungnya cinta lagi yang dibahas....

Kata kebanyakan temen-temen gue yang di Solo, gue ini orangnya baperan. Sedikit-dikit baper, nunggu giliran konsul TA baper, bahkan mau makan aja mereka bilang ada aja hal yang gue baperin. Hahaha. Mungkin benar sih, namun kadang kala mereka gak sadar bahwa, selama ini mereka yang terlalu serius menanggapi baper gue yang cuma bercandaan ini. Karena kalaupun gue baper beneran, gue lebih milih sendiri, ngeblog, kalaupun gue perlu curhat gue udah punya tempatnya.

"Galau mulu lu bi..." Gitu kata kebanyakan dari mereka.

Kalaupun benar, apa sih jeleknya galau? Toh gue bukan termasuk orang yang kalau lagi galau, ngebawa hawa negatif ke lingkungan. If you know me well enough, you'd know, I'm not that kind of person.

Karena aku pencinta
Bilamana ia tiba
Kan kusambut layaknya cinta

Karena aku serakah
Bilapun aku rasa
Tak seorang pun boleh bersua

Karena aku miliki
Biar kucicip sendiri
Tak sampai hati ku untuk membagi

Karena aku temukan
Biarpun mereka enggan
Ada indah di galau kusimpan

Karena kau tak suka
Jadi biarkan saja
Biar aku yang rasa

26 April 2016

Meski Halal Rasanya Pahit

5 komentar:
Gak terasa, udah hampir 2 minggu lewat setelah gue ujian kolokium. Tapi sampai saat ini belum ada pergerakan berarti dari gue demi kelancaran Tugas Akhir ini. Padahal gue cuma dikasih waktu sekitar sebulan lebih beberapa hari buat nyelesaiin karya. Di saat temen-temen yang lain pada semangat ngampus buat konsul karya, gue malah lebih sering berdiam diri di kost, sendiri, menyendiri. 

Dan gara-gara sering menyendiri, gue jadi teringat akan salah satu, katakanlah semacam objective gue dulu, untuk tidak jatuh cinta dengan siapa pun juga selama masa kuliah. Well, bohong kalau gue bilang gue berhasil. Semua orang tau jatuh cinta gak bisa direncanakan, apalagi merencanakan hal bodoh semacam mencoba untuk tidak jatuh cinta. 

Bullshit.

Dan yak gue gagal, kecolongan. Kata orang jatuh cinta itu indah, itu kalau saling jatuh. Jadi usahakan untuk saling menjatuhkan, sebab bila kita jatuh sendirian, rasanya seperti sayur pare, meski halal rasanya pahit.

25 April 2016

6 Alasan Kenapa Kamu Gagal Nikung

3 komentar:
Dalam dunia roman remaja, gue bukanlah expert. Gue pernah ngerasain yang namanya gagal. Ralat, gue lebih sering gagal. Gak jauh-jauh, udah hampir 7 bulan sejak gue gagal mencoba nikung. Nikung itu gampang kalau lu orangnya masa bodoh. Jadi, untuk orang yang lebih sering mikirin perasaan orang lain ketimbang diri sendiri kaya gue (azeek), dude... don't bother trying. Karena pada akhirnya usaha lu bakalan setengah-setengah, gak 100%, and God knows what will happen.

Belajar dari pengalaman gue kemarin, gue mencoba menganalisis beberapa faktor yang mungkin menyebabkan gue gagal dalam nikung. Dan buat kalian-kalian yang berniat terjun dalam dunia pertikungan, mungkin ini bisa membantu. Dan sebagaimana tips-trik di website remaja, gue bakalan pakai kata ganti yang sopan.

1. Jangan Dengar Kata Mereka
Nikung itu banyak halangannya, salah satunya adalah omongan orang lain. Kalau kamu yakin sama target kamu, gak perlu denger kata orang lain. 

          "Kamu yakin bi sama dia? Dia itu dulunya cowok lho..." 
          "SUMPEH LU?!"

Omongan yang mungkin worth buat kamu dengerin adalah pacarnya target kamu. Kenapa? Karena kata-kata yang berpotensi dan bisasanya keluar dari mulutnya menyangkut keberlangsungan hidup dan mati kamu. Waspadalah.

2. Don't Just be Yourself
Dalam dunia roman, persepsi ini sudah sering keluar dan dinilai sebagai tips basi, semua orang juga tahu. Tips itu berbunyi "Jadilah Diri Sendiri" atau "Be Yourself". Banyak penikung yang sewaktu masa pendekatan menjadi orang yang bukan dirinya sendiri.
Katakanlah kamu Jono, lantas ketika PDKT kelakuan dan kebiasaan kamu seketika berubah menjadi Jokowi. Lantas begitu jadian, dia tau kalau kamu sebenarnya bukan Jokowi. Gimana coba?
Jangan cuma menjadi diri sendiri, apalagi jadi Jokowi. Be Your Best Selfpaling nggak, tunjukkanlah sisimu yang lebih baik daripada pacarnya target kamu.

3. Usahalah 100%
Nikung itu harus seratus persen, berusahalah dan tunjukkan kalau kamu benar-benar serius. Tapi ingat, keseriusan kamu harus kamu tunjukkan dalam konotasi yang positif dan cara yang manusiawi.

          "Ah kamu mah gak serius sama aku..."
          "Aku serius tau, sumpah. Aku mau kok hamilin kamu"

Dialog di atas adalah salah satu dari beberapa banyak dialog yang menunjukkan kalau kamu serius... dan bodoh. Bukannya jadian, ending-nya adalah kamu bakalan digampar.

4. Sabar
Nikung itu berbeda dengan membina hubungan dari pertemanan biasa. Prosesnya bisa cukup lama, tergantung usaha dan kesabaran kamu dalam meruntuhkan rumah tetangga. Karena target kamu bukan hanya menilai dirimu semata, doi bakalan membandingkan kamu dengan pacarnya yang sekarang. Lakukanlah sesuatu untuk meyakinkan doi buat milih kamu sebagai pacarnya. Misalnya aja kamu datang ke rumahnya terus nyanyi.

          "Pilihlah aku jadi pacarmu...
           Yang pasti setia menemanimu...
           Yang lain belum tentu setia....
           Jadi pililah aku...."

Mungkin dia bakalah luluh, tapi gak menutup kemungkinan dia bakalan jijik sama kamu. Pilih lagu yang tepat.

5. Jangan Blunder
Cari tau latar belakang dan kondisi hingga permasalahan kisah cintanya dengan pacarnya yang sekarang. Hal ini penting karena bisa jadi bahan referensi kamu dalam ngajak dia nonton. Misalnya aja kisah cinta doi kaya Bara Mahesa dalam film Radio Galau FM dimana doi berperan sebagai Bara. Nasihat saya adalah...
Jangan sekali-kali nyebut-nyebut atau menceritakan jalan cerita Radio Galau FM. Apalagi malah ngajak doi nonton bareng dan minta doi sebutin pesan moralnya. Jadi jomblo jangan goblok.
Semoga kamu nggak blunder ya.

6. Yes-Man
Jangan jadi Yes Man. Karena perlu diingat bahwa target kamu adalah manusia, bukan Tuhan. Jadi kamu gak perlu menuruti segala perintahnya dan mejauhi segala larangannya. Intinya adalah, kamu berhak untuk tidak menjadi jongos, agar terhindar dari berbagai zona harapan semacam FriendzoneBrotherzone, Fatherzone, Ojekzone, dan lain sebagainya.

Dan itulah 6 alasan kenapa kamu gagal nikung yang bisa jadi bahan pertimbangan kalian para pejuang tikungan. Kalau nikung jangan pakai lampu sen, sebab kalau pacarnya tau bisa panjang urusan. Bergeraklah semaksimal mungkin, jangan lupa berdoa dan minta doa restu orang tua. Dan sebelum memulai itu semua, ingat juga risiko dari nikung, gak menutup kemungkinan bahwa kamu bakalan ditikung. Kalau doi bisa buka hatinya buat kamu sewaktu dia ada yang punya, gak ada jaminan doi gak bakalan ngelakuin hal yang sama ke kamu.