Tampilkan postingan dengan label Petuah Cinta. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Petuah Cinta. Tampilkan semua postingan

25 April 2016

6 Alasan Kenapa Kamu Gagal Nikung

3 komentar:
Dalam dunia roman remaja, gue bukanlah expert. Gue pernah ngerasain yang namanya gagal. Ralat, gue lebih sering gagal. Gak jauh-jauh, udah hampir 7 bulan sejak gue gagal mencoba nikung. Nikung itu gampang kalau lu orangnya masa bodoh. Jadi, untuk orang yang lebih sering mikirin perasaan orang lain ketimbang diri sendiri kaya gue (azeek), dude... don't bother trying. Karena pada akhirnya usaha lu bakalan setengah-setengah, gak 100%, and God knows what will happen.

Belajar dari pengalaman gue kemarin, gue mencoba menganalisis beberapa faktor yang mungkin menyebabkan gue gagal dalam nikung. Dan buat kalian-kalian yang berniat terjun dalam dunia pertikungan, mungkin ini bisa membantu. Dan sebagaimana tips-trik di website remaja, gue bakalan pakai kata ganti yang sopan.

1. Jangan Dengar Kata Mereka
Nikung itu banyak halangannya, salah satunya adalah omongan orang lain. Kalau kamu yakin sama target kamu, gak perlu denger kata orang lain. 

          "Kamu yakin bi sama dia? Dia itu dulunya cowok lho..." 
          "SUMPEH LU?!"

Omongan yang mungkin worth buat kamu dengerin adalah pacarnya target kamu. Kenapa? Karena kata-kata yang berpotensi dan bisasanya keluar dari mulutnya menyangkut keberlangsungan hidup dan mati kamu. Waspadalah.

2. Don't Just be Yourself
Dalam dunia roman, persepsi ini sudah sering keluar dan dinilai sebagai tips basi, semua orang juga tahu. Tips itu berbunyi "Jadilah Diri Sendiri" atau "Be Yourself". Banyak penikung yang sewaktu masa pendekatan menjadi orang yang bukan dirinya sendiri.
Katakanlah kamu Jono, lantas ketika PDKT kelakuan dan kebiasaan kamu seketika berubah menjadi Jokowi. Lantas begitu jadian, dia tau kalau kamu sebenarnya bukan Jokowi. Gimana coba?
Jangan cuma menjadi diri sendiri, apalagi jadi Jokowi. Be Your Best Selfpaling nggak, tunjukkanlah sisimu yang lebih baik daripada pacarnya target kamu.

3. Usahalah 100%
Nikung itu harus seratus persen, berusahalah dan tunjukkan kalau kamu benar-benar serius. Tapi ingat, keseriusan kamu harus kamu tunjukkan dalam konotasi yang positif dan cara yang manusiawi.

          "Ah kamu mah gak serius sama aku..."
          "Aku serius tau, sumpah. Aku mau kok hamilin kamu"

Dialog di atas adalah salah satu dari beberapa banyak dialog yang menunjukkan kalau kamu serius... dan bodoh. Bukannya jadian, ending-nya adalah kamu bakalan digampar.

4. Sabar
Nikung itu berbeda dengan membina hubungan dari pertemanan biasa. Prosesnya bisa cukup lama, tergantung usaha dan kesabaran kamu dalam meruntuhkan rumah tetangga. Karena target kamu bukan hanya menilai dirimu semata, doi bakalan membandingkan kamu dengan pacarnya yang sekarang. Lakukanlah sesuatu untuk meyakinkan doi buat milih kamu sebagai pacarnya. Misalnya aja kamu datang ke rumahnya terus nyanyi.

          "Pilihlah aku jadi pacarmu...
           Yang pasti setia menemanimu...
           Yang lain belum tentu setia....
           Jadi pililah aku...."

Mungkin dia bakalah luluh, tapi gak menutup kemungkinan dia bakalan jijik sama kamu. Pilih lagu yang tepat.

5. Jangan Blunder
Cari tau latar belakang dan kondisi hingga permasalahan kisah cintanya dengan pacarnya yang sekarang. Hal ini penting karena bisa jadi bahan referensi kamu dalam ngajak dia nonton. Misalnya aja kisah cinta doi kaya Bara Mahesa dalam film Radio Galau FM dimana doi berperan sebagai Bara. Nasihat saya adalah...
Jangan sekali-kali nyebut-nyebut atau menceritakan jalan cerita Radio Galau FM. Apalagi malah ngajak doi nonton bareng dan minta doi sebutin pesan moralnya. Jadi jomblo jangan goblok.
Semoga kamu nggak blunder ya.

6. Yes-Man
Jangan jadi Yes Man. Karena perlu diingat bahwa target kamu adalah manusia, bukan Tuhan. Jadi kamu gak perlu menuruti segala perintahnya dan mejauhi segala larangannya. Intinya adalah, kamu berhak untuk tidak menjadi jongos, agar terhindar dari berbagai zona harapan semacam FriendzoneBrotherzone, Fatherzone, Ojekzone, dan lain sebagainya.

Dan itulah 6 alasan kenapa kamu gagal nikung yang bisa jadi bahan pertimbangan kalian para pejuang tikungan. Kalau nikung jangan pakai lampu sen, sebab kalau pacarnya tau bisa panjang urusan. Bergeraklah semaksimal mungkin, jangan lupa berdoa dan minta doa restu orang tua. Dan sebelum memulai itu semua, ingat juga risiko dari nikung, gak menutup kemungkinan bahwa kamu bakalan ditikung. Kalau doi bisa buka hatinya buat kamu sewaktu dia ada yang punya, gak ada jaminan doi gak bakalan ngelakuin hal yang sama ke kamu.

23 Mei 2015

Gerak Semu

12 komentar:
Horas! Akhirnya niat gue buat konsultasi 2 mata kuliah hari ini kesampaian. Gue sampai merelakan waktu luang gue di malam hari buat lembur tugas. Hasilnya? Janji gue buat ngepost ke temen gue pun molor. Dan udah 2 hari ini pulalah gue diwanti-wanti sama salah seorang temen gue buat ngepost di blog. Berhubung dia belum punya pacar, blog gue inilah yang jadi bahan bacaan dia hampir tiap malem. Kasihan.


Ucup:  (anarkis) BI, MANA KATANYA LU MAU NGEPOST?!

Gue:  Ya sori cup, 2 hari ini kan sibuk bikin tugas, ngejer konsultasi juga.

Ucup:  (makin anarkis) GUE GAK MAU TAU!


Ucup ini udah 21 tahun belum punya pacar. Katanya sih dia dulu pernah ditembak sama cewek. Tapi berhubung dia telat dewasa, tanpa menjawab sepatah katapun dia langsung lari pulang.

Mungkin gini reaksinya waktu itu.

Kayanya kalau dilanjutin, postingan gue bakalan menjatuhkan nama yang terlanjur kurang baik temen gue. Tapi biarlah, gak ada yang perlu disembunyikan.

Temen jomblo dengan kondisi ter-naas gue ini sebenernya ada 2. Selain Ucup, ada Fakaw alias Fafa KW. Bukan. Dia bukan pedagang DVD KW. Panggilan kw melekat ke dia karena ada Fafa yang asli (ada unsur 'Fafa' dalam nama lengkapnya) di kelas, sementara Fakaw (yang gak ada unsur 'Fafa' di nama lengkapnya) harus puas dipanggil Fafa KW, Fakaw, KW.

Kasihan.

Fakaw ini seneng banget ngejekin gue dan segala masa lalu gue. Mulai dari masalah kiranti sampai bawa-bawa si dia-yang-tak-boleh-disebut-namanya sambil nyetel "Buta Hati"-nya Naif. Dia kalau lagi ngejek gue kayanya bahagiaaaaa banget. Pernah suatu waktu kita ngobrol.


Gue:  Buset! Lu follow instagramnya @ui.cantik Fa?!

Fakaw:  Iyalah!... eh Bi, kok si dia-yang-tak-boleh-disebut-namanya gak masuk ya?

Gue:  Ya bagus dong.

Fakaw:  Lah kenapa?

Gue:  (sewot) KALAU MASUK, MILIK BERSAMA NAMANYA!


Udah cukup dia dipunyai satu orang, jangan ditambah lagi. Gue mana rela. Nah, lanjut lagi ke permasalahan awal. Gak beda jauh dengan Ucup, Fakaw ini juga termasuk jomblo veteran. Kalau ngomongin soal kehidupan cinta, mereka emang belum punya pengalaman. Kalau derita cinta, lain lagi ceritanya. Kaya yang udah gue bilang, Ucup begitu pertama kali ditembak ama cewek, malah kabur. Begitu dia nembak cewek, eeh... kandas. Fakaw juga gak jauh beda, seringkali perasaannya tak terbalas.

Gue curiga.

Kayanya mereka yang sampe tua gini masih aja dicampakkan, pasti waktu kecilnya gak ikut imunisasi campak. Jadilah bahasan gue kalau lagi sama dua orang ini ya tentang campak. Berhubung gue dulunya anak IPA, gue jadi bisa ngasih analisis mengenai kenapa mereka yang dulunya jomblo sampai sekarang masih aja jomblo.

Apa karena wajah? bisa jadi. Tapi setau gue, gak semua cewek nilai cowok cuma dari wajah. Gue aja yang ganteng begini masih jomblo aja. Kesimpulannya, wajah bukanlah prioritas. Apa karena uang? mungkin. Uang emang krusial sih, tapi kayanya bukan. Gue yang hampir tiap hari mondar-mandir Indomar*t buat pamer uang aja masih jomblo aja. Terus apa?

Jadi penyebab utamanya adalah gerak.

Mungkin kalian semua pada bingung. Itu wajar, yang gak wajar adalah begitu ada cewek lewat, kalian ngelakuin hal ini....
....cuma buat kenalan.

Kita bahas lagi soal gerak. Gue seringkali dihadapkan dengan sejumlah cewek cantik ketika lagi jalan sendiri ataupun lagi jalan bareng temen. Kalau lagi jalan bareng Ucup misalnya, ketika dihadapkan dengan cewek cantik dari jurusan atau fakultas lain, yang terjadi adalah. Gue bakalan secara intuitif berhenti, menikmati rezeki sambil ngedenger Terpesona-nya Glenn Fredly terlantun dari entah darimanapun datangnya. Sementara Ucup yang berhenti 2 langkah di depan gue, bakalan sigap balik badan dan bilang.


Ucup:  GILAAA BRO... CAKEP CAKEP!


Nah. Yang barusan gue contohin termasuk dalam gerak semu. Geraknya orang susah jodoh. Ciri-ciri gerak semua adalah, ada cewek cakep terus temen lo siapapun mereka langsung ngelirik lo sambil bilang "Gilaa bro!". Inget aja. Yang seharusnya terjadi adalah gerak yang melancarkan jodoh, namun juga penuh risiko. Ya, gerak relatif. Kaya gini. Ketika dihadapkan dengan cewek cantik dari jurusan atau fakultas lain, gue bakalan secara intuitif berhenti, menikmati rezeki sambil ngedenger "Terpesona"-nya Glenn Fredly terlantun dari entah darimanapun datangnya. Sementara Ucup yang sempat berhenti 2 langkah di depan gue, bakalan sigap nyamperin mba-nya dan bilang.


"Pancar matamu tak terdispersi
  Hadirkan resonansi di jiwa
  Jatuh bertaut di hati karena gravitasi
  Hadirkan cinta tak terkuanta..."