9 Oktober 2015

Selfslap Service

9 komentar:
HAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHA :))

Mungkin (gak seberapa) banyak dari kalian yang bertanya, kenapa awal postingan ini diawali dengan gue ketawa ngakak? Eh bentar-bentar.... 

blog ini ada pembacanya gak sih? 

Yah, berhubung gue mungkin gak sanggup menerima kenyataan sebenarnya dari jawaban pertanyaan yang kedua, kita bahas pertanyaan yang pertama aja deh ya. I' just did myself a favor, a selfslap service (not literally). Gue yang udah cukup lama blogging ini barusan mikir, sebenarnya udah berapa banyak sih suicide posts yang udah gue publish di blog? Kenapa gue sebut suicide postsYeah, what does that even mean? Karena terlalu sering dan banyaknya gue nulis sesuatu yang berbau galau, gue baru nyadar bahwa itu sebenernya gak penting. Come on man, (i mean) why the fuck did i do that in the first place? To show 'em all that i'm just a low self-esteem kind of man whose world only rotate around my own past things? 

Screw me!

If that really is the case, then it's time to wake up, even Green Day's vocalist had been woken up about 9 days ago! I'm no low self-esteem man, i'm fully functional high quality man whose world can only get better time after time :D


6 Oktober 2015

Berbaik hatilah Tuhan (part 2)

4 komentar:
Tapi tadi malem, gue memilih buat mundur waktu hati gue masih 100% buat dia. Sakit sih tapi mau gimana lagi, namanya juga hidup jalanin aja dulu.

Seperti kata Pat Kai...

So until there are no longer strings attached between us, i'll savor this bittersweet feeling with me. Hahaha mudah-mudahan gak kaya cerita-cerita sebelumnya, semoga ini gak lama dan gue pun mendapatkan hak untuk menemukan bahagia yang sempurna tanpanya. Hahaha,

gombal abis.

Dari kisah ini gue belajar sangat amat banyak hal dan gue yakin ini juga sangat amat berguna bagi kehidupan gue kedepannya. Dan kepada Tuhan, berbaik hatilah Tuhan.

bila pun hamba siap, 
temukanlah hamba dengan wanita yang 
bila berjodoh, 
menerima hamba dengan jujur, dan
bila tidak berjodoh, 
pun menolak dengan kejujuran,

bukan wanita yang menolak dengan bahasa yang sangat purbakala semacam "kamu bakal dapetin yang lebih baik dari aku".

Aamiin.... :)

26 September 2015

Berbaik hatilah Tuhan (part 1)

6 komentar:
Malam minggu semuanya,

Untuk sementara gue belum memutuskan buat beli domain baru, secara selain tagihan kost yang membludak, masih ada tanggungan baru buat gue yang musti magang di jakarta Oktober ini, yak transportasi dan biaya hidup disana. Hampir dipastikan gue gak bakal bawa motor ke Jakarta, kasihan motor gue kalau harus beradu di jalanan sepadet Jakarta setiap harinya, dia belum cukup umur dan minim pengalaman.

Tapi bukan itu yang mau gue bahas di malam minggu syahdu ini, alangkah indahnya kalau kita menggalau saja. Ya gak? Punya pacar atau gak bukan takaran gue untuk memutuskan buat galau. Karena kalau menurut gue galau itu asik-asik gak enak, entah mau galauin kuliah, skripsi dan TA, uang bulanan yang (entah gimana) cepet abis, atau cinta. Dari dulu gue emang orangnya memuliakan galau, so buat gue galau tetep asik.

Di postingan sebelum ini gue sempet nyinggung masalah zing. Zing bisa datang kapan aja, mau pandangan pertama atau bahkan di pandangan ke 2048. Sekitar 3 bulan lalu di sebuah pertemuan akbar yang mampu mengubah nasib anak-anak kuliahan, i got 'zing' kind of feeling. Rasanya lucu, i barely know her at all but she had already managed my heart to spark a little. Hahah very rude guest indeed. Beautiful, attractive, and...

taken.

Disini gue mulai ngerasa capek, dari 3 cerita roman yang gue perjuangin sejak SMA, gak ada yang beres. Love hasn't been kind to me. Jadinya gue trauma buat memulai cerita baru di masa kuliah. Gue sempat membatin ke diri gue sendiri waktu awal kuliah, untuk tidak jatuh hati ke siapapun dan sampai akhir semester 6 kemarin berhasil. Keberhasilan ini gak lepas dari input mahasiswa Seni Rupa kampus gue yang agak-agak menyedihkan gitu sih ya, there's not much quality there :'(

Di satu sisi gue menyayangkan keadaan, di sisi lain gue bererima kasih atas batin gue yang dengan mudahnya direalisasikan Tuhan. Gue pikir rencana ini bakalan berjalan mulus sampai gue wisuda nanti, eeeh gue kecolongan...