Jadi ceritanya beberapa hari terakhir ini, gue lagi demen-demennya bikin postingan dailyart di Instagram. Sayang kalau galau cuma dipendam, mendingan gue bikin karya sekalian. Dan emang dasarnya gue punya bakat galau, jadi alur cerita ngalir gitu aja di kepala gue, kaya banjir ibukota.
Sewaktu magang dulu misalnya, gue sempet mencoba rutin bikin postingan karya. Biasanya postingannya gue bagi dalam 3 bagian, mulai dari sketch kasar, work in progress, sampai final artwork, bisa dilihat di akun instagram gue kok (promosi), jangan lupa di-like. Dan puncaknya kemarin malam, gue berhasil menyelesaikan cerita singkat berupa Trilogi Patah Hati, ketiganya punya latar lagu.
1. Gagal Bersembunyi - The Rain
Tapi ponselku tak kunjung nyanyi, tak jemu masih menunggu pesan balasmu
Menanti sedari dulu, sebuah asa tentang rasa
Harapku cemas mampu kau sadari, pahami, mungkin kasihani
Yang sengaja aku sembunyikan di segumpal daging merah tua, ketuklah
Kau tahu itu untukmu
Trilogi Patah Hati (1/3)
2. Memilihmu - Adhitia Sofyan
Lidahku senandungkan lagu Memilihmu
Bilakah kau dengar, bunyi nya parau sesak pilu
Nyanyiku tak merdu
Mungkin terbebani rindu yang bertamu tadi sore bersama jutaan air langit
Tumpah ruah menenggelamkan, tak memedulikan apa siapa dimana
Karenanya pula langkahku gontai
Tapi cukup beri aku hitungan menit, biar kering aku ringan, biar pergi layaknya semula
Trilogi Patah Hati (2/3)
Nyanyiku tak merdu
Mungkin terbebani rindu yang bertamu tadi sore bersama jutaan air langit
Tumpah ruah menenggelamkan, tak memedulikan apa siapa dimana
Karenanya pula langkahku gontai
Tapi cukup beri aku hitungan menit, biar kering aku ringan, biar pergi layaknya semula
Trilogi Patah Hati (2/3)
3. こっちを向いてよ - WEAVER
Semuanya kering, kecuali punggungku
Kiranya aku muak bersua muda-mudi masa kini, tak sampai hati, aku setengah berlari
Aku lelah, oksigen menipis, terkuras langkah berlari lunglai terbebani gitar
Barangkali aku berhalusinasi
Aku melihatmu, gadis berambut panjang bergaun merah di seberang peron
Trilogi Patah Hati (3/3)