15 Juni 2012

Postingan yang dibuat di Jakarta

2 hari yang lalu gue berangkat ke Jakarta naik travel. Itu semua gue lakukan demi tes keterampilan. Dan sampai saat ini ada satu hal yang mengganjal gue, gue belum pernah sekalipun nonton Euro 2012. Hina.

Waktu naik kapal, ada dua tanda. Kanan bertuliskan "Kelas I", dan yang kiri lebih banyak opsi, "Kelas II", "Eksekutif", "Lesehan". Bokap mengambil alih keputusan, beliau ke kanan. Yak, semacam rencana pembunuhan anaknya sendiri. Bukan karena gue udah "Kelas III SMA" dan hampir kuliah sehingga gue protes ke bokap, tapi lebih karena itu bertuliskan Kelas I.

Begitu masuk ke Kelas I, ada yang manggilin gue, ternyata Tiwi. Coincidental. Karena ruangan gak seberapa nyaman, terlebih lagi feel awkward karena bertemu teman di satu ruangan yang berlabelkan ruang kelas sekolah. Kami pindah ke tempat yang seharusnya jauh lebih nyaman. Eksekutif.

Masuk ke Eksekutif, gue kira bakalan feel comfort disana, ternyata.... Antiklimaks. Mirip kejadian di Kelas I tadi. Sekarang gue udah naik kelas. Di Eksekutif ada yang manggil-manggil gue juga, ternyata Amani. Disini sebenernya yang antiklimaks, dia ke Jakarta sekeluarga buat liburan, dan gue ke Jakarta bareng bokap untuk tes keterampilan. Kenapa Ya Allah?

Ruang kumuhan, kursi kepindingan*, meja debuan, mayat bergelimpangan. Gila! pada gak beres. Berhubung males nyari tempat lagi, akhirnya tetap stay di ruangan itu. Ekspektasi gue dari ruangan berlabel Eksekutif adalah bisa nonton Euro 2012, bukan film India dengan 15 joki jogetnya. Gue kelewat naif. meskipun itu bukan film India, tapi itu film aneh lainnya. Akhirnya gue cuma ngedengerin lagu-lagu di gadget gue, yang secara kebetulan penuh kesengajaan, penuh lagu galau. Gue tidur.























buat yang gak tau apa itu kepinding. Well, kepinding adalah kutu yang habitatnya di kursi, bantal, seprei, kasur dll.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar