Namaku Nanda, anak laki-laki yang baru saja lulus SMP dan diterima di salah satu SMA favorit di kotaku. Aku adalah anak pertama dari 2 bersaudara. Kini aku resmi menjadi siswa SMA, setelah beberapa hari kemarin menjalani Masa Orientasi Sekolah. Aku masuk ke Kelompok Jendral Soedirman yang ditugasi membawa atribut serba cokelat. Meski tak lama, MOS berlangsung seru dan mampu membangun rasa kebersamaan di antara kami. Rangkaian acara pun berakhir, peserta dan panitia MOS tumpah ruah dalam kegembiraan.
Setelah MOS berakhir, tibalah pembagian kelas 10. Dari 9 kelas yang ada, aku terdaftar di kelas 10-3. Sebuah kelas beralas karpet hijau, meja kuning agak krem, kursi hijau bermerk 'Chitose', beberapa loker, rak sepatu, dan 2 buah AC. Wajar saja, sekolah ku RSBI, fasilitas yang ada berbanding lurus dengan kocek yang harus dikeluarkan tiap semesternya.
Jumlah murid dalam kelasku ada 30 orang, 12 laki-laki dan 18 perempuan. Dari daftar nama yang kulihat kemarin, teman yang sebelumnya sudah kukenal dan akhirnya sekelas denganku hanya beberapa, sebagian besar adalah orang baru. Hari pertama sekolah aku langsung memilih duduk sebangku dengan Angga, teman SMP ku. Ada 16 meja dengan sepasang kursi di tiap mejanya yang disusun menjadi 4 baris. Aku duduk di deret ketiga pada baris ketiga dari pintu kelas. Di depanku, duduk 2 orang perempuan yang baru kukenal, Dinda dan Nita. Di belakangku ada Tio, yang juga temanku sejak SMP dan Raka, murid paling ribut di kelas karena lawakannya.
Seperti pertama kali melangkah
Membuka pintu rumah dan lihat hiruk pikuk luar
Diantara keramaian, ada jati diri yang bersembunyi
Menemukannya menyusuri jalan yang tak terduga
Hingga kita tak sadar, kita telah menjadi seperti ini
Banyak yang bilang "masa-masa paling indah adalah masa SMA." Benarkah?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar