22 Mei 2012

Jodoh Bukanlah Sendal Jepit

Udah hampir 18 tahun, ini adalah tahun ke berapa (entah gue nggak mikirin) gue jomblo, gue nggak tau. Hidup gue terlalu sempit buat dipenuhin hal-hal berbau galau dan tete bengek lain-lain. Tapi gue sadar, pasti ada yang salah dengan gue. Iya.

Seperti halnya prinsip ekonomi, orang-orang akan cenderung memiilih barang yang berkualitas. Dan dari sini gue dapat kesimpulan, mungkin gue belum berkualitas. Hidup abstrak, muka freak. Urusan muka freak, gue ada contoh.

Ada orang cerita lucu, yah gue bilang sih semi lucu di kelas GO (namanya Putri, dan entah kenapa dia dipanggil Agus), semua anak ngeliatin dia, gue juga. Semua terlihat serius sampai akhirnya dia mulai ngaco dan nggak lucu lagi. Dia dilemparin tomcat. Dan mungkin aja setiap ngedengerin orang cerita yang nggak lucu, muka gue selalu berubah, freak.

Sehingga, Syaiddah berkata "Eh, eh liat geh muka Abi, sampe kaya gitu dia". Semua orang ngeliatin gue.
"Laah.. Kok jadi gue?!!" gue bahkan nggak ngerti kenapa gue. 
You know what? Nggak cukup dia ngatain, dia juga ngetawain gue. 

Hina abis.

Mungkin. Tapi setidaknya sampai sekarang ada yang gue suka, seseorang yang mungkin udah nggak kenal gue, udah nggak mikirin keadaan gue lagi. Jarak kita deket, tapi kerasanya jauh. Banget.

Yang pertama gue lihat, dia itu cantik, bagi gue super. Mungkin ini yang salah dengan gue, (ngeliat tokai cicak aja gue kira mesis, cemen abis) mata gue ada empat, dan nggak ada yang beres. Gue nggak pernah ngalamin yang beginian sepanjang hidup gue. Nggak pernah yang namanya suka dengan orang, sampai-sampai kalau lagi galau berasa mau minum Kalpanax, belum pernah. 

Dan pagi ini gue belajar sesuatu hal. Kita mungkin mudah jatuh cinta lewat kecantikan seseorang. Tapi pada akhirnya. Kita hidup dengan karakter mereka, bukan kecantikan mereka.

Dan soal jodoh, jodoh bukanlah sendal jepit, yang meskipun diciptakan berpasangan tapi tetap bisa tertukar. Jodoh itu tulang rusuk kita yang sempat hilang, yang belum dipertemukan dengan kita. Dan yang satu ini. Nggak bakalan ketuker.

4 komentar:

  1. There's someone that did exactly the same as u did to her...

    U just don't know that

    Be urself and she'll come to u

    BalasHapus
  2. @Anonymous: err... i don't really think it is necessary

    btw, makasih commentnya, siapapun anda. because, i really have no idea about who you are

    BalasHapus
  3. sabar mas bro, tuhan tidak akan memberikan cobaan diluar batas kemampuan hambanya

    BalasHapus